Telaah Rancangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL

 

PPG PILOTING 2

Bapak/Ibu guru, pada bagian ini, ajaklah teman sejawat/kepala sekolah/pengawas untuk berdiskusi. Selama Bapak/Ibu guru mengajar, mungkin saja Bapak/Ibu guru pernah menerapkan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL, namun belum mengenal istilah pendekatan tersebut. Untuk melaksanakan aktivitas pada tahap ini, Bapak/Ibu guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

1.       Pilih salah satu rencana pembelajaran (RPP/Modul ajar) yang Bapak/Ibu guru miliki;

2.   Telaah RPP/modul ajar tersebut  bersama teman sejawat/kepala sekolah/pengawas dengan menggunakan    pendekatan TaRL; 

3.     Gunakan tabel berikut sebagai panduan.

 

Tabel 3.1 Telaah rancangan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL

 

 

Komponen Pembelajaran

 

Hasil Telaah

 

Tujuan pembelajaran

  • Tujuan Pembelajaran:

1)      Mengetahui tahapan reaksi aerob dan respirasi anaerob (untuk kelompok 3)

2)      Mengidentifikasi reaksi pada respirasi aerob dan respirasi anaerob, serta perbedaannya (untuk kelompok 2)

3)      Menganalisis reaksi pada respirasi aerob dan respirasi anaerob, serta perbedaannya dan penerapannya dalam kehidupan sehari -hari

(untuk kelompok 1)

  • Analisis:

Berikut adalah analisis terhadap tujuan pembelajaran di atas:

Tujuan Pembelajaran 1:

Mengetahui Tahapan Reaksi Aerob dan Respirasi Anaerob

Tujuan ini sesuai dengan kebutuhan siswa di kelompok 3 yang belum menguasai prasyarat. Mereka membutuhkan pengenalan dasar tentang tahapan respirasi aerob dan anaerob sebelum bisa masuk ke tahap identifikasi atau analisis. Tujuan ini cukup sederhana dan tepat untuk membangun dasar pengetahuan mereka.

 

Tujuan Pembelajaran 2: Mengidentifikasi Reaksi pada Respirasi Aerob dan Anaerob, serta Perbedaannya

Tujuan ini lebih tinggi dibandingkan kelompok 3 dan cocok untuk siswa yang sudah memahami dasar-dasar tetapi belum cukup kuat untuk melakukan analisis mendalam. Mengidentifikasi reaksi dan memahami perbedaannya adalah langkah penting sebelum bisa melakukan analisis yang lebih kompleks.

 

Tujuan Pembelajaran 3:

 Menganalisis Reaksi pada Respirasi Aerob dan Anaerob, serta Perbedaannya dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Tujuan ini adalah yang paling tinggi di antara ketiganya dan tepat untuk siswa yang sudah menguasai konsep dasar dan mampu berpikir analitis. Penambahan penerapan dalam kehidupan sehari-hari juga menambah kedalaman dan relevansi pembelajaran, yang sesuai untuk siswa dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi.

Kesimpulan:

Tujuan pembelajaran di atas sudah sesuai dengan konsep TaRL. Masing-masing tujuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa berdasarkan tingkat pemahaman mereka saat ini. Ini membantu memastikan bahwa setiap siswa menerima pembelajaran yang sesuai dengan level mereka, yang merupakan inti dari pendekatan TaRL. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih efektif dan inklusif.

 

 

Asesmen awal

  • Deskripsi Kemampuan Prasyarat:

1)      Mengetahui komponen dan cara kerja enzim

2)      mengetahui perbedaan katabolisme dan anabolisme.

  • Hasil Asesmen:

1)      45% menguasai kemampuan prasyarat dan sedikit mengetahui tentang respirasi seluler.

2)      15% menguasai kemampuan prasyarat tetapi belum mengetahui tentang respirasi seluler.

3)      40% belum menguasai kemampuan prasyarat.

  • Analisis: Data ini menunjukkan adanya variasi kemampuan yang signifikan di antara siswa. Dalam pendekatan TaRL, data ini sangat penting untuk menentukan kelompok belajar yang sesuai. Anda bisa mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok:

1)      Kelompok 1: Menguasai prasyarat dan sedikit mengetahui respirasi seluler.

2)      Kelompok 2: Menguasai prasyarat tetapi belum mengetahui respirasi seluler.

3)      Kelompok 3: Belum menguasai prasyarat.

 

 

Asesmen formatif

  • Instrumen

Lembar observasi, peer assessment, self assessment, dan catatan anekdotal.

  • Analisis

Instrumen ini cocok untuk memantau perkembangan siswa selama proses pembelajaran. Namun, dalam konteks TaRL, perlu ada penekanan pada penyesuaian asesmen berdasarkan kelompok kemampuan. Misalnya, lembar observasi dan self-assessment untuk siswa yang sudah memahami konsep dasar, sementara catatan anekdotal bisa lebih fokus pada kelompok yang masih berjuang dengan konsep dasar.

 

 

Asesmen sumatif

  • Instrumen

Tes tulis dan lisan.

  • Analisis

Tes sumatif sebaiknya juga mempertimbangkan diferensiasi tingkat kesulitan berdasarkan kemampuan siswa yang terdeteksi pada asesmen awal. Untuk kelompok siswa yang lebih mahir, soal bisa lebih analitis, sementara untuk kelompok yang masih pada tahap dasar, soal bisa lebih deskriptif.

 

Kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen awal

  • Pendekatan

Pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, serta produk.

·     Konten:

    • Kelompok 1 diberikan materi tambahan yang lebih mendalam tentang respirasi seluler dan analisis perbedaan respirasi aerob dan anaerob.
    • Kelompok 2 fokus pada pengenalan konsep respirasi seluler secara umum.
    • Kelompok 3 diberikan penguatan pada konsep dasar enzim, katabolisme, dan anabolisme sebelum masuk ke konsep respirasi seluler.

·       Proses:

    • Kelompok 1 diberikan tugas analisis dan diskusi kelompok.
    • Kelompok 2 melakukan eksplorasi konsep melalui demonstrasi atau simulasi.
    • Kelompok 3 melakukan aktivitas yang lebih sederhana seperti memahami video atau gambar terkait enzim dan metabolisme.

·       Produk:

    • Kelompok 1 membuat laporan analisis atau presentasi tentang respirasi seluler.
    • Kelompok 2 menyusun rangkuman atau peta konsep.
    • Kelompok 3 membuat poster sederhana atau mind map.

 

  • Analisis

Berdasarkan hasil asesmen awal, pendekatan diferensiasi ini sangat tepat.

3 comments:

  1. Maimunatus safiqoh31 August 2024 at 03:13

    Telaah rancangan pembelajaran di atas menunjukkan bahwa guru telah menerapkan pendekatan Teaching at The Right Level. Hal tersebut dapat dilihat dari guru yang memberikan tujuan pembelajaran yagn berbeda-beda pada tiap kelompok murid. Yakni yang tinggi, sedang, dan juga rendah.

    pendekatan seperti ini akan efektif untuk membantu murid dengan kebutuhan belajar yang berbeda-beda

    ReplyDelete
  2. Yeni Kartika, S.Sos31 August 2024 at 03:15

    Saya sangat mengapresiasi pendekatan Ustadzah dalam memahami dan merancang pembelajaran berbasis TaRL. Ustadzah telah menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa yang beragam. Saya terutama tertarik pada cara Usadzah merencanakan asesmen awal dan formatif yang fleksibel untuk mengidentifikasi dan memantau perkembangan siswa dalam mata pelajaran biologi. Pendekatan ini sangat tepat untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan level mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.

    ReplyDelete
  3. Innarotul Aulia, S.Pd31 August 2024 at 03:16

    Ibu guru telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip TaRL ke dalam perencanaan pembelajaran biologi. Pendekatan Ibu guru terhadap kegiatan pembelajaran, terutama dalam merancang aktivitas yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, sangat menginspirasi. Dengan mempertimbangkan variasi tingkat pemahaman siswa dan merancang kegiatan yang kontekstual, Ibu telah membantu siswa tidak hanya memahami konsep biologi dengan lebih baik, tetapi juga merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar. Saya juga setuju dengan perhatian Ibu terhadap asesmen sumatif yang adil dan valid, yang merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa semua siswa diberi kesempatan yang sama untuk berhasil.

    ReplyDelete