Masih dalam rangka mengenang sahabat kami, Arma Abdillah. Allahumma ighfir lahu warhamhu. Amiin.
Pertengahan 2017. Satu minggu setelah lebaran, Para anggota Ilalang mengadakan kegiatan camping ala-ala di Sumber Pitu, Pujon, Malang. Jika kau belum tahu, Ilalang adalah nama untuk alumni Alang-Alang. Adapun Alang-alang adalah nama Pecinta Alam di sekolah kami, SMPN 4 Tuban. Alang-alang itu berbeda dari OSIS. Tidak ada gengsi atau standar tertentu di organisasi ekstra ini. Kebetulan karena aku tergabung keduanya, baik OSIS maupun Alang-alang, aku bisa merasakan banyak perbedaannya. Aku belajar banyak dari OSIS, cukup dikenal teman-teman dan guru-guru di sekolah karena menjadi OSIS. Di Alang-alang, meskipun aku tidak mendapatkan sesuatu seperti dikenal dan dikagumi sebagaimana ketika aku di OSIS, tetapi aku mendapatkan keluarga dari organisasi ini. dan Arma adalah ketua Alang-alang di jamanku. Selain itu, di organisasi ini aku juga dipertemukan dengan kakak-kakak yang baik, Kak Teguh, Kak Jaidi, Kak Yudi, Kak Rudi, dan CS mereka.
Kelas 8 aku sekelas dengan Arma, kelas 8B. Jadi di kelas itu ada Ketua Alang-alang dan ada ketua OSIS. Meskipun aku anggota Alang-alang, kelas 8 itu aku lebih fokus untuk bekerja di OSIS. Sehingga dengan Armapun aku tidak begitu dekat. Di kelas, karena deret kita berbeda, aku juga tidak begitu ingat kami pernah berinteraksi apa saja.
kelas 9, kami berbeda kelas. Arma di kelas 9E, kelas yang adem ayem dan anaknya baik-baik. Sementara aku di kelas 9B yang terkenal dengan kegaduhan dan ulahnya. Kelas 9B ada berbagai macam karakter. Ada Meiduwi, si wakil ketua OSIS waktu kami kelas 7, ada Permata si siswi paling cantik, ada Ina atlet basket favorit di sekolah, ada beberapa anak band yang gahol, ada yang pendiem juga, ada Ganteng yang suka aneh-aneh. Macem-macem pokoknya. Yang jelas, kelas 9B menjadi begitu populer di kalangan guru karena keaktifannya di dalam kebaikan dan keonaran. Seimbang.
Begitu lulus, kami melanjutkan sekolah di tempat yang beragam. Aku mondok di Sunan Drajat. Arma, Syafi'i, dan beberapa sahabat Ilalang lainnya melanjutkan ke SMK N 1 Tuban. Setiap usai lebaran, biasanya kita menyempatkan waktu untuk kumpul-kumpul di daerah Boto, Semanding. Sekedar bakar-bakar ikan, atau sekedar kumpul-kumpul.
Seangkatanku, yang langgeng di Ilalang ya Arma, Syafi'i, Dhimas, dan Hasan itu, ada juga dua bersahabat Hayun dan Tian, tetapi semenjak Hayun menikah mereka sudah jarang ikut.
Ohya, aku lupa belum memperkenalkan pembina kami, Pak Ali Manshur. Kalau ga ada Beliau, kita mungkin ga bisa kumpul-kumpul seperti ini. Sekarang, Ilalang agak berkurang rasanya semenjak Arma pergi. tetapi tentu dia masih ingin organisasi ini berjalan sebagaimana dia dulu ada.
diambil ketika kami kelelahan menaiki tanjakan di Sumber Pitu. Hanya Arma yang masih terlihat bugar. Aku sudah teler di pojokan.
Foto 2:
Diambil tanpa sengaja oleh Arma.
Foto 3: (dari kiri) Arma, aku, dan Kak Fa'i
Foto 4: Beberapa anggota Ilalang di salah satu Grojogan Sumber 7
foto 5: Setelah naik lagi satu tingkat kita sampai di Grojogan yang entah ke berapa. Sambil duduk-dudk beristirahat sejenak. Arma mengenakan kaos kebanggaannya, Drago Mizu, Organisasi Pecinta Alam di SMKN 1 Tuban yang ia dirikan bersama Syafi'i
foto 6: Dhimas, Arma, dan Syafi'i (kurang satu: Hasan). Mereka empat bersaudara ketemu gede yang dipertemukan di Alang-alang.
foto 7: Sambil menunggu anggota Alang-alang yang lain datang dari Tuban, sore hari kita menyempatkan main ke kafe sawah di Pujon.
foto 8: ketika kami memesan coklat panas berempat, Si adik ketua Ilalang abadi, Nur Azizah, mengambil foto kami tanpa permisi.
Allah menyayangi Arma. Kami juga.
0 comments:
Post a Comment