Alhamdulillah



Alhamdulillah ada kabar baik hari ini.
Setelah menunggu sekian lama, finally pengumuman keluar juga hehe.
Seharusnya hasil lomba diumumkan 17 Juni kemarin. But then telat hampir satu bulan. Aku bahkan sudah ga berharap sama lombanya. Beberapa lomba kadang emang ilang gitu saja tanpa ada tindak lanjut. Terus aku ga yakin menang juga, soalnya lombanya tingkat nasional. Kemarin niatnya coba* saja, kalau menang kan lumayan, dapat tambahan tabungan :D

Jadi pesan moralnya:
Jangan takut mencoba. Kalau gagal ya coba lagi. Kalau gagal lagi ya coba lagi. Kalau gagal terus?
Kalau gitu kayaknya perlu ada yang direvisi deh haha.
Yang jelas gagal sekali sepuluh kali itu normal. So much normal. Maka dari itu jangan mudah patah dalam sekali lima kali jatuh yaa ^^
You deserve a try, a failure, a apa lagi ya. Pokoknya You worth a success. Asal kamu ga gampang nyerah.
Yah, no matter di urutan keberapapun, kelimapuluh misalnya, yang penting kan kecantum. Lumayan. Daripada enggak.

Cerpen yang diikutkan lomba kali ini alurnya ga jauh beda dari cerpen yang biasa aku tulis. Ada unsur sejarah, budaya, kritik sosial, cinta tentu saja, dan mengambil latar yang dekat denganku.

Kebetulan setting latarnya kota Tuban. Lebih tepatnya Pantai Boom dan Kec. Semanding. Tokoh utamanya menderita schizofrenia. Namanya hampir mirip dengan tokoh utama cerpen terakhir yang aku tulis kemarin. Kalau kemarin namanya Bara, sekarang namanya masih mengandung 4 huruf itu ditambah 3 huruf baru.

Kenapa nama itu lagi padahal banyak nama lain yang lebih oke?
Jawabannya jelas, aku masih sangat suka dengan nama Bara. I dunno why. Pokoknya suka gitu saja. Suka dengan orangnya juga. Eh :v

Tapi serius. I like someone with that name hehe. Dan aku hanya mengenal satu orang dengan nama itu. Di lingkaranku.

Sayangnya, sekarang masih proses move on. Soalnya kayak gada harapan gitu sama penyandang nama itu. Jadi faster better. I mean faster move onnya kak.
Biar ga terus*an memandang ke arah yang salah. Kan yang bertepuk sebelah sebelah gitu ga enak ya. Kayak dikacangin 🤣 kan sakit. Terus merasa bodoh juga. Jadi sekarang sedang mencoba cerdas wkwk




0 comments:

Post a Comment