Happiness

 


Hoho ada kabar bahagia dari seorang teman. Sederhana sih. Tapi rasanya seneng bisa menjadi salah satu alasan seseorang untuk kembali menulis dan menerbitkan karya. Di masa pandemi ini industri perbukuan memang mengalami paceklik, tapi tentu tidak menyurutkan semangat orang* untuk tetap bersuara lewat tulisan.

Barangkali memang, buku yang kita tulis tidak begitu banyak diminati orang. Tetapi insyaallah biarpun sedikit pasti bisa jadi jendela atau mata bagi beberapa orang. Mungkin satu atau dua. Mungkin semasa kita masih hidup atau setelah kita tiada.

Aku percaya setiap tulisan yang lahir tidak akan pernah berakhir sia-sia. Jika tidak bagi orang lain, maka cukup bagi kita sendiri. Ingatan kita terbatas, sementara tulisan abadi. 

0 comments:

Post a Comment