Andai saja dengan melihat kedua matamu bisa membuatku memilikimu, maka aku telah memilikimu sedari dulu. Tetapi hatiku yang bergetar hebat tidak pernah bisa sampai kepadamu.
Barangkali
sujudku yang tak khusuk. Tak bisa dengan hati yang penuh. Tunduk. Memintamu
agar menjadi penyempurna separuh iman. Yang selama ini aku cari-cari. Dan
nanti-nanti.
Lalu dalam malam
yang hening. Dalam kealfaan cinta dalam hidupku yang singkat. Aku menjadi
merana seorang diri. rinduku bertepuk sebelah tangan. Cintaku apalagi. Tak
pernah terdeteksi radar.
Jika, dan hanya
jika:
Mengingatmu bisa
membuatmu mengingatku.
Melihatmu bisa
membuatmu melihatku.
Tentu,
Jatuh cinta tak
akan senelangsa ini.
0 comments:
Post a Comment