Belakangan banyak orang mulai menganalisis apa yang akan terjadi setelah Covid-19 ini selesai. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa akan ada era baru di mana banyak aspek kehidupan berubah. Meeting akan lebih dilakukan lewat Zoom, teknologi akan lebih banyak dipakai etsetera.
Beberapa lainnya sudah semakin yakin bahwa Covid-19 adalah bagian dari konspirasi besar dunia. Satu pakar mengatakan ini ulah Amerika, pakar lainnya mengatakan ini ulah China. Yang jelas entah itu Amerika atau China, beredar kabar bahwa Covid-19 benar-benar ditujukan sebagai senjata Biologi. Menstabilkan populasi manusia? Menyerang negara musuh?
Entahlah, apapun itu, kurasa menggunakan senjata biologi berupa virus adalah sesuatu yang tidak berkelas. Bagaimanapun jika virus sudah menyebar, ia agak susah dihentikan. Lagipula jika benar, apa mereka bisa menjamin akan selamat dari virus ini?
Meskipun sudah dipersiapkan dengan matang, vaksin, pencegahan, dan pengobatan misalnya, penggunaan virus sebagai senjata tetap riskan.
But wait, aku hanya menulis ulang analisis orang. Bukan berarti aku percaya pada teori konspirasi yang sedang ramai diperbincangkan.
Dulu sewaktu kuliah, aku pernah beberapa kali membaca tulisan dan melihat video terkait Illuminati. Bagiku itu terasa tidak logis. Tapi mungkin saja memang ada. Ndak tahu lah ya. Dan di saat seperti ini, para pengagum teori flat earth sedang gencar-gencanya mencari pembuktian bahwa teori mereka benar. They said kalau sikoro ini merupakan salah satu bukti dari keabsahan teori mereka.
Yang unik,
tadi ada cuitan dari Gus Nadirsyah Hosen. Membalas pertanyaan dari seorang pengguna twitter lainnya. Pertanyaannya gini,
"Gus, apa Anda percaya dengan teori konspirasi?"
Jawabannya Gus Nadir lucu,
"Siapa yang nyuruh kamu nanya gitu ke saya? CIA? Mossad? BIN? Freemansory? Rockefeller? Sunda Empire? Avengers? Atau siapa?
Catat yah: Saya percaya teori kontrasepsi :D"
Aku suka dengan cara Gus Nadir menghadapi sesuatu. Beliau lahir dari keluarga NU yang sangat kental tetapi bisa beradaptasi dengan banyak hal yang datang dari barat. Beliau yang dosen di Monash University sekaligus ketua PCINU Aussie dan New Zealand, bisa menghadapi sesuatu dengan sangat santai tapi serius. seperti kemarin, paska pemilu, ketika ternyata nama-nama yang disodorkan oleh PBNU tidak satupun yang masuk di dalam kabinet. Beliau menulis artikel yang berbobot dan membantah berbagai sudut pandang, tetapi dalam gaya yang sangat santai.
Apapun yang terjadi nanti, aku percaya This whole earth akan baik-baik saja. Ketika permasalahan terjadi, para pakar pasti akan mencari solusi. Profesor dan setiap ahli di bidangnya tidak akan diam saja jika sesuatu terjadi di tempat mereka tinggal dan hidup. Orang baik akan menguatkan sesamanya. dan orang jahat akan menerima ganjarannya.
Dunia memang tidak mungkin dihuni oleh mereka yang baik saja. Kalau sampai dihuni oleh orang baik semua, nanti jadinya ga seimbang. Barangkali nanti sistemnya ga jalan. apa benar begitu? aku gatahu haha. Tapi bukan berarti aku asal ngomong. Suatu ketika aku pernah mendengar Cak Nun berkata demikian.
Each of us do our own role.
Beberapa lainnya sudah semakin yakin bahwa Covid-19 adalah bagian dari konspirasi besar dunia. Satu pakar mengatakan ini ulah Amerika, pakar lainnya mengatakan ini ulah China. Yang jelas entah itu Amerika atau China, beredar kabar bahwa Covid-19 benar-benar ditujukan sebagai senjata Biologi. Menstabilkan populasi manusia? Menyerang negara musuh?
Entahlah, apapun itu, kurasa menggunakan senjata biologi berupa virus adalah sesuatu yang tidak berkelas. Bagaimanapun jika virus sudah menyebar, ia agak susah dihentikan. Lagipula jika benar, apa mereka bisa menjamin akan selamat dari virus ini?
Meskipun sudah dipersiapkan dengan matang, vaksin, pencegahan, dan pengobatan misalnya, penggunaan virus sebagai senjata tetap riskan.
But wait, aku hanya menulis ulang analisis orang. Bukan berarti aku percaya pada teori konspirasi yang sedang ramai diperbincangkan.
Dulu sewaktu kuliah, aku pernah beberapa kali membaca tulisan dan melihat video terkait Illuminati. Bagiku itu terasa tidak logis. Tapi mungkin saja memang ada. Ndak tahu lah ya. Dan di saat seperti ini, para pengagum teori flat earth sedang gencar-gencanya mencari pembuktian bahwa teori mereka benar. They said kalau sikoro ini merupakan salah satu bukti dari keabsahan teori mereka.
Yang unik,
tadi ada cuitan dari Gus Nadirsyah Hosen. Membalas pertanyaan dari seorang pengguna twitter lainnya. Pertanyaannya gini,
"Gus, apa Anda percaya dengan teori konspirasi?"
Jawabannya Gus Nadir lucu,
"Siapa yang nyuruh kamu nanya gitu ke saya? CIA? Mossad? BIN? Freemansory? Rockefeller? Sunda Empire? Avengers? Atau siapa?
Catat yah: Saya percaya teori kontrasepsi :D"
Aku suka dengan cara Gus Nadir menghadapi sesuatu. Beliau lahir dari keluarga NU yang sangat kental tetapi bisa beradaptasi dengan banyak hal yang datang dari barat. Beliau yang dosen di Monash University sekaligus ketua PCINU Aussie dan New Zealand, bisa menghadapi sesuatu dengan sangat santai tapi serius. seperti kemarin, paska pemilu, ketika ternyata nama-nama yang disodorkan oleh PBNU tidak satupun yang masuk di dalam kabinet. Beliau menulis artikel yang berbobot dan membantah berbagai sudut pandang, tetapi dalam gaya yang sangat santai.
Apapun yang terjadi nanti, aku percaya This whole earth akan baik-baik saja. Ketika permasalahan terjadi, para pakar pasti akan mencari solusi. Profesor dan setiap ahli di bidangnya tidak akan diam saja jika sesuatu terjadi di tempat mereka tinggal dan hidup. Orang baik akan menguatkan sesamanya. dan orang jahat akan menerima ganjarannya.
Dunia memang tidak mungkin dihuni oleh mereka yang baik saja. Kalau sampai dihuni oleh orang baik semua, nanti jadinya ga seimbang. Barangkali nanti sistemnya ga jalan. apa benar begitu? aku gatahu haha. Tapi bukan berarti aku asal ngomong. Suatu ketika aku pernah mendengar Cak Nun berkata demikian.
Each of us do our own role.
0 comments:
Post a Comment