ENFP: The Campaigner

Juru kampanye.
Begitu kalau diartikan secara bebas. Tetapi bukan kampanye untuk mencari suara dalam sebuah pemilihan umum. ENFP adalah salah satu kepribadian dari total 16 kepribadian yang dirumuskan oleh Myers dan Brigs. Kalau aku pribadi think kalau klasifikasi ini cukup akurat to define our selves. You might try.

Pertama kali mengikuti tes, hasil yang keluar adalah ENFP. Iseng* aku nyoba tes lagi beberapa bulan kemudian. Hasilnya masih sama, ENFP.  Beberapa bulan berikutnya aku tes lagi. Kali itu aku tidak menggunakan link online, tetapi tes manual dengan kertas yang kebetulan BK sekolah punya. Hasilnya tidak mengejutkan, karena masih ENFP. 

Lalu 5 bulan setelahnya, baru kemarin banget, aku nyoba tes lagi karena ada teman yang update terkait ini. Ternyata hasilnya masih ENFP.

Kukira setelah mengalami banyak hal dan belajar dari pengalaman, kepribadianku akan sedikit berubah. Tetapi ternyata, meskipun aku merasa sudah mengalami perubahan, pada dasarnya kecenderunganku masih sama. Karena hasil yang ga berubah* itu juga, aku berkesimpulan kalau indikator yang dipakai untuk tes itu akurat.

Well, ENFP itu most likely a person yang suka menabrak the rules. Jadi jangan tanyakan kenapa aku juga punya kecenderungan break the rules. Cuman memang tendensi itu kudu sering ditahan hehe.

They said ENFP itu jiwa bebas sejati. Jumlahnya lumayan banyak, 7% dari populasi.

Kalau Oriah, dia defines Campaigner dengan istilah seperti ini:
It doesn’t interest me what you do for a living. I want to know what you ache for – and if you dare to dream of meeting your heart’s longing. It doesn’t interest me how old you are. I want to know if you will risk looking like a fool – for love – for your dreams – for the adventure of being alive.



ORIAH MOUNTAIN DREAMER
Yang menarik di sini, I always thought kalau aku itu introvert. Well, aku sangat percaya itu karena aku memang hobi take a time with my self. Aku bisa melibatkan diri dalam keramaian, tapi kalau diberi pilihan, aku lebih suka tempat yang tenang. Hanya saja kalau terlalu lama tenang, itu membosankan :D
Ternyata memang seseorang itu gabisa 100% introvert atau 100% ekstrovert. Dua sisi kepribadian ini sudah tentu ada, hanya saja mana yang lebih dominan. 
Aku terkejut karena ternyata aku lebih dominan ekstrovert. Seperti bukan aku haha. 52% ekstrovert sisanya introvert. Hanya sedikit selisih. Biasanya mereka bilang yang selisih sedikit itu sebagai ambivert: kepribadian seimbang. But well, aku sudah setuju kalau ambivert itu tidak perlu masuk penggolongan.

Yang jelas, kepribadian apapun itu, setiap dari kita adalah pribadi yang menarik dan unik. Ada yang introvert sejati seperti INFP, ada yang suka make the rules seperti ENTJ, ada yang suka mengkritik the rules like INTJ. Macam*. Dan macam* itu membuat kehidupan menjadi penuh warna. Ya kan?

Jadi seperti apapun kita, terima. Kita hanya perlu terus mengeksplorasi diri dan menemukan hal yang pas untuk kita. For sure kita harus tetap mempertimbangkan keberadaan orang lain. Tetapi don't let the existence of others terlalu banyak mendominasi keputusanmu. You have your own happiness.
Yang paling penting, do what you love. Bekerjalah sesuai passion kamu. Find your desire and live it.

Kalau kamu pengen nyoba tesnya, klik link berikut ya

https://www.16personalities.com/id

0 comments:

Post a Comment