Masih ingat satu tahun yang lalu aku usaha maksimal buat ngikutin challengenya mas Belva. Bikin stories yang isinya Mas Belva semua. Sampai anak sekolah, teman diklat, babang gojek tak mintain partisipasi buat bikin story terkait challenge itu. Padahal hadiah challengenya cuma difollow Mas Belva loh, aku sampai segitunya haha.
Namanya juga usaha sih ya, siapa tahu bisa kena efek hawa* positif dan semangatnya Mas Belva kan kalau temenan beneran 😁
Setahun yang lalu ruang guru memang baru mulai naik daun. Sampai sekarang sudah dikenal banyak orang. Mas Belva dan kak iman Usman dua-duanya bagiku sosok inspiratif. Kak Iman lebih suka cerita perjuangan dia membangun kepercayaan dan karir lewat proses yang banyak jatuhnya. Dan kak Belva lebih condong ke show how hard dia harus berusaha dan terus berusaha untuk sampai pada titik di mana dia berada sekarang. Dan itu ga mudah serta perlu pengorbanan.
Kemarin, aku senang sekali mendengar kak Belva menjadi stafsus presiden. He really deserve it. Cocok lah. Jiwa visioner dan profesionalnya menempatkan dia di posisi yang pas. Dan sekarang, harus sedih karena ternyata kak Belva mengundurkan diri dari posisi itu.
Banyaknya pandangan negatif tentang para milennial yang menjadi stafsus ternyata memang sesuatu yang sangat krusial. Terutama bagi mental para stafsus. Terutama lagi bagi mereka yang jadi sasaran komentar buruk para netter. Salah satunya ya mas Belva itu, gara* adanya kartu prakerja yang bermitra dengan ruang guru. Lainnya gara* surat dan gara* bio linkedin. Yang bio linkedin itu agak sepele ya, tapi jadi sorotan juga.
Karena stafsus yang aku follow cuma mas bel dan putri tanjung, jadinya aku cuma fokus mengikuti apdetan mereka. Lainnya bubye. Putri Tanjung fokus bagi makanan buat petugas medis. Dan Mas Belva haris fokus menangani berita miring yang beredar tentangnya.
Itu pasti berat.
Mas Belva harus berhadapan dengan situasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, di usia yang masih cukup muda. Pasti seperti habis fly high terus ditarik jatuh. Tentu ada rasa sakit dan kekecewaan di sana. Sampai akhirnya mas Belva memilih untuk mundur.
Aku yakin mas Belva mundur bukan karena dia tidak tahan menahan nyinyiran. Tetapi keputusan untuk mundur pasti telah melalui berbagai pertimbangan. Dan semoga hasil pertimbangan itu adalah yang terbaik. Mas Belva akan selalu kuat ~ karena dia juga punya support system yang kuat.
Terimakasih Mas Belvaa. Keep inspiring ya. We stand with you.
Namanya juga usaha sih ya, siapa tahu bisa kena efek hawa* positif dan semangatnya Mas Belva kan kalau temenan beneran 😁
Setahun yang lalu ruang guru memang baru mulai naik daun. Sampai sekarang sudah dikenal banyak orang. Mas Belva dan kak iman Usman dua-duanya bagiku sosok inspiratif. Kak Iman lebih suka cerita perjuangan dia membangun kepercayaan dan karir lewat proses yang banyak jatuhnya. Dan kak Belva lebih condong ke show how hard dia harus berusaha dan terus berusaha untuk sampai pada titik di mana dia berada sekarang. Dan itu ga mudah serta perlu pengorbanan.
Kemarin, aku senang sekali mendengar kak Belva menjadi stafsus presiden. He really deserve it. Cocok lah. Jiwa visioner dan profesionalnya menempatkan dia di posisi yang pas. Dan sekarang, harus sedih karena ternyata kak Belva mengundurkan diri dari posisi itu.
Banyaknya pandangan negatif tentang para milennial yang menjadi stafsus ternyata memang sesuatu yang sangat krusial. Terutama bagi mental para stafsus. Terutama lagi bagi mereka yang jadi sasaran komentar buruk para netter. Salah satunya ya mas Belva itu, gara* adanya kartu prakerja yang bermitra dengan ruang guru. Lainnya gara* surat dan gara* bio linkedin. Yang bio linkedin itu agak sepele ya, tapi jadi sorotan juga.
Karena stafsus yang aku follow cuma mas bel dan putri tanjung, jadinya aku cuma fokus mengikuti apdetan mereka. Lainnya bubye. Putri Tanjung fokus bagi makanan buat petugas medis. Dan Mas Belva haris fokus menangani berita miring yang beredar tentangnya.
Itu pasti berat.
Mas Belva harus berhadapan dengan situasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, di usia yang masih cukup muda. Pasti seperti habis fly high terus ditarik jatuh. Tentu ada rasa sakit dan kekecewaan di sana. Sampai akhirnya mas Belva memilih untuk mundur.
Aku yakin mas Belva mundur bukan karena dia tidak tahan menahan nyinyiran. Tetapi keputusan untuk mundur pasti telah melalui berbagai pertimbangan. Dan semoga hasil pertimbangan itu adalah yang terbaik. Mas Belva akan selalu kuat ~ karena dia juga punya support system yang kuat.
Terimakasih Mas Belvaa. Keep inspiring ya. We stand with you.
0 comments:
Post a Comment