5 Menit saja

Andai saja lima menit lebih awal, atau lebih lama, tentu kita tidak akan berpapasan. Allah begitu baik, memberikan kita waktu yang tepat untuk bertemu.

Aku sempat menggerutu, kenapa aku terburu-buru datang ke Mahad padahal kelas Quran sore itu sedang kosong. Dan aku sedang lelah, andai saja ingat itu hari Minggu, aku mungkin akan memilih tetap berada di rumah, mbolos sehari (lagi :D). Sempat merasa greget juga, karena anak-anak balik ke kamar tapi aku dan Us Ais ketilap di Ruang UKS lantai 3, sadar-sadar mushola sudah kosong, tinggal anak-anak yang ro'an. 

Waktu mau pulang, ada saja barang yang ketinggalan, sehingga mengharuskan aku bolak-balik ruang guru. Tetapi, di balik semua ketidaknyamanan itu, ternyata Allah punya rencana lain, Alhamdulillah. 

Sekali lagi, Allah begitu baik telah memberikan kami kesempatan untuk bersua, dengan jalan yang demikian rupanya. 

Aku jadi teringat sesuatu, maqolahnya Umar Ibn Khattab,

"Hatiku tenang
  karena mengetahui bahwa
  apa yang telah melewatkanku
  tidak akan pernah menjadi takdirku. 
  dan apa yang ditakdirkan untukku
  tidak akan pernah melewatkanku."

0 comments:

Post a Comment