Telepati

Kuharap kau adalah jawaban dari doa-doa yang pernah terlangitkan.
Kuharap kita tahu, berharap pada telepati tidak menyelesaikan sesuatu.
Haruskah kita melangkah? Mengambil resiko?
Iya atau tidak. Satu frekuensi atau berbeda, setidaknya kita bisa tahu setelah berbicara.

Menjumpaimu malam ini, di saat kita sama -mengenakan warna dasar putih, rasanya cukup menenangkan. meski hanya sepintas pandang yang segera lalu, aku sudah sangat bersyukur akan itu. Tetapi sebelum kau kembali ke tanah rantau di seberang sana, kuharap kita bisa bertemu dan duduk bersama.

Bisakah kita?

0 comments:

Post a Comment