Terbangun tengah malam, dan dengan masih mengantuk membaca pesan dari seorang teman guru yang tinggal di Mahad,
"Assalamualaikum Us, saya bla bla, tadi saya sudah menemukan katak. 7 ekor untuk 2 kelas."
The message automatically made me can't back to sleep. Aku langsung melek semelek-meleknya. Siangnya mereka konfirmasi tidak menemukan katak untuk dibedah. Jadi aku santai tidak menyiapkan apapun. Akhirnya dengan the power of kepepet, tengah malam itu aku menyiapkan panduan praktikum sederhana. Untungnya buku kuliah yang dulu jarang kubaca masih tersimpan dengan rapi, jadi aku sangat terbantu dengan materi yang ada di situ.
Tapi entah kenapa jadi takut sendiri.
besok mau bedah katak?n
Oh God! Why did I tell my students to kill animals?! Mendadak ga tega, mendadak takut dholim sama binatang, tapi mereka juga butuh nyobak bedah biar mereka punya greget buat tahu lebih banyak. Bisa sih memang dengan praktikum yang lain, but this one will be special.
Jam 3 aku selesai menyusun modul praktikum. Berniat tidur sebentar terus jam 4 bangun lagi, but well aku keblablasan sampai jam 5. Jadi bolos ngaji just because of modul x,x. I am not that good at managing time. I admit it.
Habit mengerjakan sesuatu secara dadakan masih susah dihilangkan. Padahal sudah tahu - menunda bukan hal baik, tapi masih saja dilakukan.
Pagi harinya aku keliling apotik buat nyari Kloroform, tapi ga ada yang jual. Di Tuban ga ada toko bahan kimia yang lengkap. Jadilah aku semakin gundah, nanti kataknya bakal semakin tersiksa kalau didouble pith tanpa dibius.
I am so dizzy. Indeed.
Setelah baca-baca lagi, akhirnya nemu solusi. Kloroform diganti dengan Alkohol 70%. I wonder apa alkohol punya efek bius? atau sekedar disinfektan?
Setelah baca-baca lagi, ternyata they say it does. Alkohol will work properly untuk dijadikan bahan bius. Aku merasa sedikit lega.
Jam praktikum akhirnya tiba.
you know what? I almost cancel praktikumnya gara-gara ga tega. tapi anak-anak sudah nyari katak. kasian kan. Mereka sudah semangat sekali.
Waktu poses bius, mau didouble pith, tiba-tiba listriknya agak kongslet. lampu-lampu pada kelap-kelip, nyala mati. dan itu jarang terjadi di komplek sini.
kok suasananya gini banget, kayak ga ngebolehin kataknya dibedah, huhu
my feeling becomes so absurd. Tapi kukuatkan hati, Alhamdulillah praktikum berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Finally, setelah sekian jam yang mendebarkan dan membuatku dipenuhi kekhawatiran, aku bisa bernafas lega.
Jadi, apa tahun depan mau praktikum bedah katak lagi buat ngamati sistem organ? :D
I am not so sure. I have to consider it biar ga korban perasaan lagi ;D
"Assalamualaikum Us, saya bla bla, tadi saya sudah menemukan katak. 7 ekor untuk 2 kelas."
The message automatically made me can't back to sleep. Aku langsung melek semelek-meleknya. Siangnya mereka konfirmasi tidak menemukan katak untuk dibedah. Jadi aku santai tidak menyiapkan apapun. Akhirnya dengan the power of kepepet, tengah malam itu aku menyiapkan panduan praktikum sederhana. Untungnya buku kuliah yang dulu jarang kubaca masih tersimpan dengan rapi, jadi aku sangat terbantu dengan materi yang ada di situ.
Tapi entah kenapa jadi takut sendiri.
besok mau bedah katak?n
Oh God! Why did I tell my students to kill animals?! Mendadak ga tega, mendadak takut dholim sama binatang, tapi mereka juga butuh nyobak bedah biar mereka punya greget buat tahu lebih banyak. Bisa sih memang dengan praktikum yang lain, but this one will be special.
Jam 3 aku selesai menyusun modul praktikum. Berniat tidur sebentar terus jam 4 bangun lagi, but well aku keblablasan sampai jam 5. Jadi bolos ngaji just because of modul x,x. I am not that good at managing time. I admit it.
Habit mengerjakan sesuatu secara dadakan masih susah dihilangkan. Padahal sudah tahu - menunda bukan hal baik, tapi masih saja dilakukan.
Pagi harinya aku keliling apotik buat nyari Kloroform, tapi ga ada yang jual. Di Tuban ga ada toko bahan kimia yang lengkap. Jadilah aku semakin gundah, nanti kataknya bakal semakin tersiksa kalau didouble pith tanpa dibius.
I am so dizzy. Indeed.
Setelah baca-baca lagi, akhirnya nemu solusi. Kloroform diganti dengan Alkohol 70%. I wonder apa alkohol punya efek bius? atau sekedar disinfektan?
Setelah baca-baca lagi, ternyata they say it does. Alkohol will work properly untuk dijadikan bahan bius. Aku merasa sedikit lega.
Jam praktikum akhirnya tiba.
you know what? I almost cancel praktikumnya gara-gara ga tega. tapi anak-anak sudah nyari katak. kasian kan. Mereka sudah semangat sekali.
Waktu poses bius, mau didouble pith, tiba-tiba listriknya agak kongslet. lampu-lampu pada kelap-kelip, nyala mati. dan itu jarang terjadi di komplek sini.
kok suasananya gini banget, kayak ga ngebolehin kataknya dibedah, huhu
my feeling becomes so absurd. Tapi kukuatkan hati, Alhamdulillah praktikum berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Finally, setelah sekian jam yang mendebarkan dan membuatku dipenuhi kekhawatiran, aku bisa bernafas lega.
Jadi, apa tahun depan mau praktikum bedah katak lagi buat ngamati sistem organ? :D
I am not so sure. I have to consider it biar ga korban perasaan lagi ;D
0 comments:
Post a Comment