Saat ini kita bimbang menunggu jodoh, berdebar menunggu kapan diberi amanah menggendong buah hati. kita pelan* mengumpulkan keberanian melawan keraguan dalam menapaki usaha. Setelahnya, jika memang sudah takdirnya, kita akan berhasil mencapai target dan mulai menyusun rencana baru lainnya.
Besok, tanpa terasa kita sudah menjadi tua, waktunya bertanya*, kapan giliranku tiba?
Itu sudah pasti. Setiap yang bernafas pasti akan mati. Berpulang ke tempat di mana kita berasal. Meninggalkan semua yang pernah kita kumpulkan, di dunia fana ini.
Tapi sebelum itu, kita masih punya kesempatan untuk mencari bekal. Sebanyak-banyaknya. Sambil menunggu waktu itu tiba, semoga kita selalu sadar, bahwa waktu kita berbatas. Masih banyak atau sedikit tidak ada yang tahu. Hanya satu hal yang kita tahu, kita bisa berdoa agar diberikan istiqomah dalam kebaikan.
Mari menunggu giliran dengan tenang. Mari berdoa dengan kesungguhan.
Besok, tanpa terasa kita sudah menjadi tua, waktunya bertanya*, kapan giliranku tiba?
Itu sudah pasti. Setiap yang bernafas pasti akan mati. Berpulang ke tempat di mana kita berasal. Meninggalkan semua yang pernah kita kumpulkan, di dunia fana ini.
Tapi sebelum itu, kita masih punya kesempatan untuk mencari bekal. Sebanyak-banyaknya. Sambil menunggu waktu itu tiba, semoga kita selalu sadar, bahwa waktu kita berbatas. Masih banyak atau sedikit tidak ada yang tahu. Hanya satu hal yang kita tahu, kita bisa berdoa agar diberikan istiqomah dalam kebaikan.
Mari menunggu giliran dengan tenang. Mari berdoa dengan kesungguhan.
0 comments:
Post a Comment